1.1 Latar Belakang

Desa Liku merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebagai satuan pemerintahan terkecil, desa memiliki peranan penting dalam sejarah terbentuknya masyarakat lokal, baik dari aspek sosial, budaya, maupun pemerintahan. Sejarah desa tidak hanya menjadi catatan masa lalu, tetapi juga menjadi dasar pembentukan identitas dan arah pembangunan desa di masa kini dan masa depan.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mendokumentasikan sejarah Desa Liku secara sistematis, sehingga dapat menjadi bahan rujukan bagi masyarakat, pelajar, serta pemerintah desa dalam memahami asal-usul dan perkembangan desa dari masa ke masa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1. Bagaimana asal-usul terbentuknya Desa Liku? 2. Bagaimana perkembangan Desa Liku dari masa ke masa? 3. Bagaimana kondisi sosial, budaya, dan pemerintahan Desa Liku?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Mengetahui sejarah awal terbentuknya Desa Liku. 2. Mendeskripsikan perkembangan Desa Liku dalam berbagai bidang. 3. Mendokumentasikan nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat Desa Liku.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Asal-Usul Desa Liku

Berdasarkan cerita turun-temurun dan keterangan tokoh masyarakat setempat, Desa Liku bermula dari sebuah perkampungan kecil yang didiami oleh beberapa keluarga pendatang dan penduduk lokal. Kata “Liku” diyakini berasal dari istilah lokal yang merujuk pada kondisi geografis wilayah yang berlekuk atau berada di sekitar aliran air dan perbukitan kecil.

Pada awalnya, masyarakat Desa Liku hidup secara sederhana dengan mata pencaharian utama sebagai petani dan nelayan tradisional. Kehidupan sosial masyarakat sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kekeluargaan, gotong royong, serta adat istiadat yang diwariskan secara turun-temurun.

2.2 Perkembangan Desa Liku

Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk Desa Liku semakin bertambah. Perkembangan ini mendorong terbentuknya sistem pemerintahan desa yang lebih terstruktur. Desa Liku kemudian secara resmi ditetapkan sebagai desa administratif dalam wilayah Kecamatan Samaturu.

Perkembangan desa ditandai dengan pembangunan sarana dan prasarana, seperti jalan desa, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, serta kantor desa. Selain itu, pola mata pencaharian masyarakat mulai berkembang tidak hanya di sektor pertanian, tetapi juga perdagangan kecil, jasa, dan usaha mikro.

2.3 Kondisi Sosial dan Budaya

Masyarakat Desa Liku dikenal memiliki ikatan sosial yang kuat. Tradisi gotong royong masih dilestarikan dalam berbagai kegiatan, seperti pembangunan rumah, kegiatan adat, dan acara keagamaan. Nilai kebersamaan dan musyawarah menjadi prinsip utama dalam pengambilan keputusan di tingkat desa.

Dalam bidang budaya, Desa Liku masih mempertahankan adat istiadat lokal yang diwariskan oleh leluhur. Upacara adat, tradisi syukuran hasil panen, serta kegiatan keagamaan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat sehari-hari.

2.4 Perkembangan Pemerintahan Desa

Pemerintahan Desa Liku mengalami perkembangan seiring dengan perubahan regulasi pemerintahan desa di Indonesia. Kepemimpinan desa dijalankan oleh kepala desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat. Pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berperan dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan desa.

Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Liku aktif menyusun dokumen perencanaan pembangunan desa, seperti RPJMDes dan RKPDes, sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan masyarakat.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Desa Liku memiliki sejarah panjang yang berawal dari perkampungan sederhana hingga berkembang menjadi desa administratif yang terus mengalami kemajuan. Kehidupan masyarakat Desa Liku ditandai dengan kuatnya nilai sosial, budaya, dan semangat gotong royong. Sejarah desa ini menjadi fondasi penting dalam menjaga identitas serta merencanakan pembangunan desa ke depan.

3.2 Saran

Diharapkan makalah ini dapat dikembangkan lebih lanjut melalui penelitian yang lebih mendalam, termasuk pengumpulan arsip dan wawancara dengan tokoh masyarakat. Dokumentasi sejarah desa yang lengkap akan menjadi aset berharga bagi generasi mendatang.